GOLDEN SUNRISE DI PUNCAK GUNUNG SIKUNIR - DIENG
Assalamu'alaikum wr.wb.
DIENG YANG EKSOTIK
Selepas melakukan perjalanan melintas perbukitan yang memanjakan mata, saya bersama isteri dan kedua anak saya, Arien dan Agree, tiba di kawasan dataran tinggi Dieng. Kumandang adzan Ashar bersahutan seperti menyambut kami, terasa menghangatkan hawa sejuk pegunungan.
Kami memilih sebuah penginapan yang berlokasi di pusat keramaian, di area depan pasar Desa Dieng Kulon. Sebuah homestay bernama Arjuna. Kami memang berniat menginap satu malam di kawasan ini.
Ya, saat ini saya berada di sebuah tempat yang dinobatkan sebagai desa paling terpencil sekaligus paling tinggi di pulau Jawa. Terpencil karena tempat ini sangat susah untuk dicapai dengan perjalanan darat, baik dari Wonosobo maupun Banjarnegara, kota-kota terdekat Dieng. Tertinggi karena secara rata-rata, dua wilayah kecamatan yang berada di dataran tinggi ini (kecamatan Kejajar-Wonosobo dan kecamatan Batur-Banjarnegara) berketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut. Juara banget, bukan?
Dan rupanya saya pun datang pada saat yang “tepat”. Bulan Agustus, saat suhu di Dieng berada pada grafik yang ekstrem. Pada bulan ini, suhu berkisar 10-15 derajat celcius pada siang hari, dan bisa mencapai 0 derajat celcius pada malam hari. Keren ya?