Thursday 25 June 2015

LAPORAN PKP PROGRAM S1 PGSD



             Bagi sobat-sobat yang lg menempuh Program S1 Jurusan PGSD mungkin sedang sibuk-sibuknya membuat Laporan PKP ya?? dulupun saya juga seperti itu. waktu itu saya mencoba mencari banyak referensi Laporan PKP di Google, banyak sih tp kadang malah bikin bingung. 
             Nah bagi sobat yang mungkin juga masih mencari reverensi untuk membuat Laporan PKP di sini saya ingin berbagi hasil Laporan PKP saya waktu saya kuliah dulu, siapa tahu ini bisa membatu sobat semua yang sedang membutuhkan. silahkan bagi teman yang membutuhkan file Laporan PKP saya bisa di unduh di sini.
silahkan disedot bagi yang membutuhkan.
Berbagi itu indah

Tuesday 23 June 2015

GOLDEN SUNRISE SIKUNIR DIENG YANG MEMUKAU




 Sabtu, 13 Juni 2015
Siang itu kami segenap keluarga besar SD Negeri 02 Mesoyi BERSAMA Siswa-Siswi  Kelas VI bersiap-siap untuk merasakan dinginya udara dieng yang terkenal dengan sebutan Negeri di Atas Awan. Dengan penuh semangat kami mempersiapkan segala sesuatunya. Rencana kami akan menginap di salah satu Home Stay di kaki bukit Sikunir. Bukit yang merupakan tujuan utama kami yang ingin melihat indahnya Golden Sun Rise. Jauh-jauh hari saya sudah ngontak kang Dayat. Dia adalah orang yang mengurusi bagian sewa menyewa kamar di Home Stay CAHAYA. Karena aku sudah beberapa kali menginap di Homestay ini jadi kalau ada acara lagi disuruh pesan dulu, kalau tidak pesan terlebih dahulu dikhawatirkan tidak ada kamar kosong. Untuk harga sewa kamar berkisar antara Rp. 250.000,0 s.d Rp. 300.000,-. Untuk acara nanti kami memesan 4 kamar sekaligus dengan harga total Rp. 950.000,- kata kang Dayat itu sudah dikorting 150rb. Bagi teman-teman yang mungkin butuh mau pesan kamar di Home Stay Cahaya bias menghubungi Nomor Hp Kang Dayat: 082300079572 dengan servis yang bagi kami cukup memuaskan.

Friday 19 June 2015

GOLDEN SUNRISE DI PUNCAK GUNUNG SIKUNIR - DIENG


Assalamu'alaikum wr.wb.


DIENG YANG EKSOTIK

Selepas melakukan perjalanan melintas perbukitan yang memanjakan mata, saya bersama isteri dan kedua anak saya, Arien dan Agree, tiba di kawasan dataran tinggi Dieng. Kumandang adzan Ashar bersahutan seperti menyambut kami, terasa menghangatkan hawa sejuk pegunungan.

Kami memilih sebuah penginapan yang berlokasi di pusat keramaian, di area depan pasar Desa Dieng Kulon. Sebuah homestay bernama Arjuna. Kami memang berniat menginap satu malam di kawasan ini.

Ya, saat ini saya berada di sebuah tempat yang dinobatkan sebagai desa paling terpencil sekaligus paling tinggi di pulau Jawa. Terpencil  karena tempat ini sangat susah untuk dicapai dengan perjalanan darat, baik dari Wonosobo maupun Banjarnegara, kota-kota terdekat Dieng. Tertinggi karena secara rata-rata, dua wilayah kecamatan yang berada di dataran tinggi ini (kecamatan Kejajar-Wonosobo dan kecamatan Batur-Banjarnegara) berketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut. Juara banget, bukan?

Dan rupanya saya pun datang pada saat yang “tepat”. Bulan Agustus, saat suhu di Dieng berada pada grafik yang ekstrem. Pada bulan ini, suhu berkisar 10-15 derajat celcius pada siang hari, dan bisa mencapai 0 derajat celcius pada malam hari. Keren ya?